Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari penggunaan tehnologi basis data pada saat sekarang (dunia bisnis). Berikut ini contoh penggunaan Aplikasi database dalam dunia bisnis : (selanjutnya…)
Archive for the ‘Semester II’ Category
1. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. (selanjutnya…)
Persyaratan Medium
Bandwidth
Transmission impairments
Interference
Number of receiver
Media Transmisi
Guided Transmission Media (terpandu)
Twisted pair
Coax cable
Optical fiber
Non Guided Transmission Media (Wireless)/Radio
Satelite Microwave
Terrestrial Microwave
Radio
Infrared
Jaringan Komputer dan Komunukasi data
LAN
Internet Global
Jaringan Komputer
PAN
LAN
MAN
WAN
1. LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Gambar Jaringan Komputer
Pengantar
Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
Jaringan Komputer
Pembagian Jaringan
Jaringan Komputer Berdasarkan Area
PAN LAN MAN WAN
Jaringan Komputer
1. LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat (selanjutnya…)
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2009/2010
FAKULTAS TEHNIK JURUSAN TEHNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
MATA KULIAH : LOGIKA MATEMATIKA
HARI/TANGGAL : SENIN, 23 NOVEMBER 2009
WAKTU : 90 MENIT
SIFAT UJIAN : OPEN NOTE
DOSEN : dra. NUKE L CHUSNA
1. Buktikan ekuivalensi kalimat dibawah ini tanpa menggunakan table kebenaran, dari :
¬(p v ¬q) v (¬p Λ ¬q) ≡ ¬p
2. Telitilah pernyataan dibawah ini apakah merupakan Tautulogi atau kontradiksi
((p v q) Λ ¬(¬p Λ (¬q v ¬r))) v (¬p Λ ¬q) v (¬p Λ ¬r)
3. Diketahui :
Hipotesa 1 : p v q
Hipotesa 2 : p → ¬q
Hipotesa 3 : p → r
Kesimpulan : r
Tentukan apakah argument tersebut valid/invalid (dengan table kebenaran)
SELAMAT MENGERJAKAN DAN SUKSES
JAKARTA, 22 NOVEMBER 2009
Dra. Nuke L chusna
RUMUS – RUMUS DALAM LOGIKA MATEMATIKA :
Hukum-hukum ekuivalensi logika :
p, q, dan r menyatakan kalimat – kalimat
T dan F menyatakan nilai kebenaran benar dan salah,
maka hukum-hukum yang berlaku :
1. Hukum komutatif : p Λ q ≡ q Λ p ; p v q ≡ q v p
2. Hukum assosiatif : ( p Λ q ) Λ r ≡ p Λ ( q Λ r )
( p v q ) v r ≡ p v ( q v r )
3. Hukum distributif : p Λ (q v r) ≡ (p Λ q) v (p Λ r)
p v (q Λ r) ≡ (p v q) Λ (p v q)
4. Hukum Identitas : p Λ T ≡ p ; p v F ≡ p
5. Hukum Ikatan : p v T ≡ T ; p Λ F ≡ F
6. Hukum Negasi : p v ~ p ≡ T ; p Λ ~ p ≡ F
7. Hukum Negasi Ganda : ~ (~ p) ≡ p
8. Hukum Idempoten : p Λ p ≡ p ; p v p ≡ p
9. Hukum de Morgan : ~ (p Λ q) ≡ ~ p v ~ q
~ (p v q) ≡ ~ p Λ ~ q
10. Hukum Absorbsi : p v (p Λ q) ≡ q
p Λ (p Λ q) ≡ p
11. Negasi T dan F : ~ T ≡ F ; ~ F ≡ T
INFERENSI LOGIKA :
1. Modus Ponens : p → q 2. Modus Tollens : p → q
p ¬ q
———– ———-
q ¬ p
2. Penambahan Disjungtif : a. p b. q
——— ——–
p v q p v q
3. Penyederhanaan kojungtif : a. p Λ q b. p Λ q
——— ———-
p q
4. Sillogisme Disjungtif : a. p v q b. p v q
¬ p ¬ q
——— ———-
q p
5. Sillogisme Disjungtif : p → q
q → r
———-
p → r
6. Dilema : p v q
p → r
q → r
———-
r
7. Kojungsi : p
q
———
p Λ q
Pengantar
Adalah suatu jenis simbol-simbol untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara aljabar.
ALJABAR BOOLE sebagai suatu struktur aljabar
secara umum, aljabar boole didefinisikan sebagai suatu himpunan dengan operasi v, Λ, dan ~ (atau ‘ ) serta elemen 0 dan 1, ditulis sebagai (B,v,Λ,~,0,1) atau (B,v,Λ,’,0,1).
Hukum-hukum yang berlaku pada Aljabar Boole
Hukum Komutatif
a. x v y = y v x
b. x Λ y = y Λ x (selanjutnya…)
Referensi
Pustaka
Kenneth H. Rosen, Discrete Mathematics and its Applications, 5th edition.
On the Web
http://www.math.itb.ac.id/~diskrit/
(berisi informasi perkuliahan dan slide dalam .ppt file)
Cabang matematika yang mempelajari tentang obyek-obyek diskrit.
Berbagai masalah yang dapat dipecahkan dengan menggunakan matematika diskrit:
Ada berapa cara untuk menentukan password yang valid untuk suatu sistem komputer?
Ada berapa alamat internet yang valid?
Bagaimana memetakan genetik manusia? (Genome project)
Berapa peluang untuk menang dalam suatu undian?
Apakah ada link antara dua komputer dalam suatu jaringan komputer?
Bagaimana mengatur jadwal take-off/landing/parkir pesawat-pesawat di bandara?
Bagaimana menentukan lintasan terpendek antara dua kota dengan menggunakan sistem angkutan umum?
Bagaimana mengurutkan suatu kumpulan data?
Mengapa belajar Matematika Diskrit ?
Landasan berbagai bidang matematika: logika, teori bilangan, aljabar linier dan abstrak, kombinatorika, teori graf, teori peluang (diskrit).
Keterangan tambahan dari tabel kebenaran
Definisi 1 : sebuah proposisi majemuk disebut tautologi jika ia benar untuk semua kasus, sebaliknya kontradiksi jika ia salah untuk semua kasus.
– proposisi majemuk adalah dimana proposisi diperoleh dari pengkombinasian
– proposisi atomik adalah dimana bukan merupakan kombinasi dari proposisi lainnya
Dalam bab ini, konsep-konsep logika akan diperluas
dengan cara mengikut sertakan jumlah (kuantitas) objek
yang terlibat di dalamnya
PREDIKAT DAN KALIMAT BERKUANTOR
Dalam tata bahasa, predikat menunjuk pada bagian kalimat yang memberi informasi tentang subyek.
Sebagai contoh :
“ …. terbang ke bulan”
“ …. Lebih tebal dari kamus”
Keduanya merupakan kalimat yang tidak lengkap. Untuk melengkapinya maka diperlukan suatu subyek didepan kalimat yang tersebut diatas.